TANJUNG PRIOK – Persnasional.com
(22/02) – Pasca pencapaian throughput yang
melebihi 1 juta TEUs, di tahun lalu (Des 2017), menjadi pemacu semangat segenap
manajemen dan karyawan untuk mempertahankan dan meningkatkan volume di tahun
ini (2018).
Seperti
yang dikemukakan General Manager (GM) TPK Koja, Ade Hartono, belum lama ini,
bahwa pencapaian throughput TPK Koja yang
melebihi 1 juta Teus itu didukung oleh strategi penetrasi pasar yang tepat
sesuai corporate roadmap.
“Maka
ke depan (tahun ini-red), TPK Koja akan terus fokus pada pertumbuhan volume,
pertumbuhan profit, dan penciptaan layanan baru yang mendukung layanan bisnis
utama, seperti mengintegrasikan layanan transshipment,” ujar GM Ade Hartono.
Capaian Throughput 1 Juta TEUs
lebih, kata GM Ade Hartono merupakan capaian tertinggi bagai TPK Koja sejak berdirinya
(tahun 1997-red).
“Dalam 20 tahun sejak pertama kali
berdirinya TPK Koja. Pencapaian throughput yang melebihi 1 juta Teus merupakan
prestasi monumental. Dan ini membuktikan kerja keras manajemen dan seluruh
pekerja TPK Koja membuahkan hasil yang membanggakan," ujar GM Ade Hartono.
Dikatakan, hingga akhir tahun lalu
(2017) total throughput TPK Koja mencapai 1,095 juta Teus, atau 31% melampaui
target awal 2017 yang ditetapkan 830.531 Teus. "Lagi-lagi ini pencapaian
ini menunjukkan TPK Koja mampu mengukir prestasi terbaik di tengah perlambatan
pertumbuhan ekonomi dunia yang sedang lesu," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Ade, pencapaian
tersebut membuktikan TPK Koja berada di jalur yang tepat (on the right track)
guna mewujudkan visi perusahaan, yakni menjadi penyedia layanan terminal peti
kemas terintegrasi berkelas dunia. Termasuk, hasil throughput yang melebihi 1
juta Teus juga untuk mendukung program pemerintah mewujudkan efisiensi biaya
logistik dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Hasil tersebut juga berkat dukungan
stakeholders yang terkait terutama dukungan untuk pengoperasian dermaga utara.
Ke depan, hasil ini akan menjadi acuan perusahaan untuk melangkah sesuai
corporate roadmap yang telah disusun hingga 2020.
"Kami harus terus melakukan
improvement untuk mempertahankan prestasi ini, terutama melakukan peningkatan
kualitas pelayanan dan perbaikan fasilitas penunjang," pungkas GM Ade. (Delly
Muhajirin/Persnasional.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar